Sabtu, 09 April 2011

Tips mencuciTips Cara Mencuci, Menjemur, Menyetrika, Menyimpan Pakaian/Baju Agar Awet Tahan Lama, Rapi & Bagus

Membeli pakaian adalah ritual rutin yang harus dilakukan oleh seseorang. Orang akan terpaksa membeli baju, celana, pakaian dalam, kaus kaki, jaket, dsb jika yang lama sudah tidak layak dipakai lagi alias rusak. Jika baju-baju kita yang lama dapat bertahan lebih lama maka kita pun bisa menghemat pengeluaran sandang kita.

Berikut ini situs web organisasi.org kesayangan kita akan berbagi tips cara-cara membuat pakaian kita bisa awet bertahan selama mungkin serta mengatasi berbagai permasalahan baju-baju kita. Apabila anda punya tambahan tips silahkan anda berbagi dengan kita-kita melalui komentar di bawah.

A. Tips Mencuci Pakaian / Baju

  1. Untuk pakaian yang baru dibeli, baru dikasih orang, baru dapat hadiah, dan sebagainya sebaiknya dalam mencuci (new) kita cuci sendiri tidak digabung dengan pakaian yang lain dan tidak di mesin cuci agar aman dari kasus kelunturan. Jika pencucian pertama dan kedua tidak ada masalah maka kita boleh menggabungkannya dengan pakaian lain untuk pencucian selanjutnya.
  2. Pilah-pilah pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya. Jangan menggabung pakaian yang habis dipakai untuk bermain lumpur atau kain pel dengan baju-baju yang dipakai sehari-hari karena baju yang tadinya bersih bisa terkontaminasi kotoran.
  3. Pilah-pilah pakaian putih dengan yang berwarna (luntur).pakaian putih itu bisa kotor terkena lunturan pakaian yang lain, terlebih pakaian yang luntur dicuci sendiri
  4. Jangan rendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan deterjen agar tidak rusak.
  5. Jangan merendam bahan wool, spandex, sutra atau bahan sejenis bisa merusak jenis kain tersebut
  6. Apabila anda membeli atau mendapat baju bekas / second yang pernah dipakai orang lain maka cuci pakaian tersebut dengan deterjen yang dapat membunuh kuman agar penyakit-penyakit yang menempel di baju-baju tersebut dapat bersih.
  7. Jangan gunakan pemutih pada pakaian berwarna, bisa mengakibatkan lunturnya warna pakaian tersebut.
  8. Pada saat mencuci gunakan perasaan dan jangan emosi. Hati-hati pada saat menyikat pakaian, memeras pakaian, mengucek pakaian, membanting pakaian, dll jangan terlalu keras agar baju-baju tidak cepat rusak dan melar.
  9. Bila menginginkan hasil yang lebih baik dan lebih bersih serta lebih yakin maka sebaiknya anda cuci pakaian tersebut secara manual dengan tangan anda sendiri. Mesin cuci yang pada saat mencuci diset tidak sesuai dengan bahan pakaian atau sablon bisa membuat pakaian rusak.
  10. Biasanya pada laber pakaian yang terdapat di leher atau bagian pinggang terdapat pesan-pesan dari pabrik mengenai perlakuan yang seharusnya dilakukan pada saat mencuci pakaian tersebut. Ada aturan tentang suhu air, zat kimia untuk mencuci, cara menyetrika, dsb. Pelajari bahan-bahan pakaian dan cara pencuciannya agar tidak salah metode / teknik mencuci.
  11. Zat pemutih pakaian yang terlalu kuat dapat menyebabkan sablon mengelupas dan rusak serta membuat bahan pakaiannya menjadi lebih tipis dan kasar.
  12. Pakaian jenis tertentu dengan bahan khusus atau mudah rusak harus hati hati atau cucilah di tempat cuci laundry profesional agar pakaian kita bisa awet selalu.
  13. Pada bilasan terakhir kita bisa menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.
  14. Jika ada baju kita yang terkena noda makanan atau noda kimia lainnya sebaiknya lekas dibersihkan agar lebih mudah dihilangkan nodanya daripada menunggu yang akhirnya malah sulit dibersihkan.
  15. Hati-hati dengan pembersih noda / bleaching karena bisa mengubah warna pakaian anda jadi belang. Tes dulu pada bagian bahan yang tersembunyi sebelum mencoba membersihkannya.
  16. Menggunakan penghilang noda ini
  • Baking soda – menghilangkan aroma tak sedap.
  • Krim tartar – jika dicampur dengan bahan lemon, mampu menghilangkan noda makanan atau karat pada baju putih.
  • Lemon – efektif mengangkat kotoran yang tak bisa dibersihkan oleh deterjen.
  • garam – mampu mencegah noda akibat tumpahan anggur (wine).


     

  1. Kondisi air di rumah memiliki pengaruh terhadap hasil cucian pakaian anda. Tingkat kekerasan air menentukan beberapa banyak detergen yang anda butuhkan untuk mendapatkan hasil pencucian optimal.
  2. Pilihlah mesin cuci yang sesuai dengan kapasitas listrik di rumah anda. Jika berlebihan, bisa mengakibatakan turunnya sekering utama yang jika dibiarkan berlarut-larut bisa mengakibatkan kerusakan pada peralatan elektronik di rumah anda.
  3. Sebaiknya gunakan deterjen khusus untuk mesin cuci. Daya cuci deterjen ini lebih kuat dan tidak meninggalkan bekas pada tabung mesin cuci anda.

Menggunaan teknologi yang tepat akan memudahkan proses pencucian. Saat ini anda bisa mendapatkan mesin cuci dengan teknologi yang dapat mendeteksi kekerasan air dan banyaknya jumlah deterjen yang dicampurkan. Secara otomatis mesin akan menyesuaikan lama waktu mencuci yang membuat cucian jadi bersih serta mengurangi risiko kerusakan padapakaian.

B. Tips Menjemur Pakaian / Baju

  1. Untuk bahan seperti kaos yang bisa melar sebaiknya pada saat dijemur jangan digantung dengan hanger agar kerah atau bagian leher tidak melar.
  2. Pakaian yang ada sablon / sablonan seperti kaos / t-shirt sebaiknya dijemur setelah baju dibalik. Jadi yang terkena matahari secara langsung adalah baju bagian dalam agar warna baju tidak cepat pudar, kusam dan mbladus.
  3. Selain dengan cara menjemur pakaian pada sisi sebaliknya, bisa juga menjemur pakaian dengan posisi miring terhadap cahaya matahari agar tidak terlalu panas.
  4. Dalam menjemur pakaian sebaiknya gunakan penjepit baju agar baju kita tidak beterbangan tertiup angin kencang yang dapat membuat baju kembali kotor jika jatuh ke tanah atau lantai yang kotor.
  5. Jemur celana jeans dengan menyangkutkan tali tempat sabuk untuk mengurangi kusut.


Pilih Mesin Cuci Sesuai Kebutuhan Penggunaan air, listrik dan Deterjen

C. Tips Menyeterika Pakaian / Baju

  1. Gunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih bagus, tidak kusut dan harum baunya.
  2. Untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablonan sebaiknya disetrika setelah dibalik di mana yang tersetrika adalah bagian sisi yang lainnya agar sablonan awet tidak ngelotok, rusak atau luntur terkena suhu panas.
  3. Setrikalah baju anda sesuai aturan yang tertera pada label pesan perlakuan pakaian yang biasanya ada di bagian leher atau pinggang. Pelajari suhu-suhu yang perlu diset untuk setiap jenis bahan agar tidak salah setrika.
  4. Menyetrika pakaian sebaiknya dilakukan ketika pakaian benar-benar kering habis dijemur di terik matahari cukup agar pakaian lebih awet tidak rapuh.

D. Tips Menyimpan Pakaian

  1. Simpanlah pakaian anda di tempat yang bersih, kering, tidak berdebu dan tertutup rapat. Bersihkan dulu dengan lap kering atau lap basah jika kotor sekali.
  2. Sebelum menyimpan pakaian pada lemari pakaian sebainya anda pastikan terlebih dahulu tingkat kekeringan pakaian tersebut. PAstikan telah kering benar agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
  3. Jangan menyimpan pakaian di tempat yang penuh sesak agar mudah diambil jika diperlukan dan tidak membuat pakaian menjadi kusut tidak rapi.
  4. Cuci dengan bersih pakaian anda sebelum disimpan dan keluarkan benda-benda yang ada di dalam saku. Pakaian yang kotor atau mengandung makanan bisa mengundang serangga yang akhirnya merusak pakaian kita.
  5. Baju anda bisa digantung di hanger agar baju rapi tanpa bekas lipatan. Untuk celana bisa digantung dan bisa juga dilipat untuk menghemat ruangan penyimpanan pakaian.
  6. Gunakan kamper dan alat penghilang kelembabab air untuk menjaga pakaian anda tetap terjaga dalam kondisi yang prima dan baik serta menghadang serangga dan tikus perusak pakaian kita.

E. Tips Tambahan

  1. Untuk baju-baju khusus yang mahal atau baju kesayangan kita sebaiknya jangan sering dipakai dan jangan dibawa tidur agar tidak cepat rusak.
  2. Untuk pakaian yang digunakan sehari-hari dengan bahan umum dan murah bisa anda cuci di tempat laundry kiloan. Tetapi untuk jenis pakaian khusus yang mahal dengan bahan khusus sebaiknya anda cuci di laundry khusus satuan bukan kiloan agar pakaian anda dicuci dengan cara yang sesuai.


 

Untuk bahan rajut :

Bahan Rajut kini bukan hanya di gunakan untuk para kaum tua atau ibu ibu saja , tetapi kini bahan rajut sudah menjadi trend yang gak pernah ada habisnya.


 

Bahan rajut pun bukan hanya sebatas sweater saja. Saat ini berbagai aksesoris pakaian seperti kaus tangan, kaus kaki, selimut, jaket, rompi, dompet dan topi juga dibuat dari bahan rajutan.


 

Bahan rajut ada yang dibuat oleh tangan, adapula yang dibuat mesin. Tentu saja yang dibuat tangan hasilnya lebih manis dan kuat, tetapi proses pembuatannya memakan waktu lama. Sedangkan buatan pabrik lebih cepat, mudah dan menghasilkan banyak rajutan dalam waktu yang lebih singkat.


 

Tetapi bagaimanapun juga perawatannya masih tetap sama . sama-sama harus diperlakukan spesial.


 

Mengapa bahan rajut harus di perlakukan spesial?


 

1. Karena rajutan tersusun dari benang yang kemudian dirajut dengan simpul-simpul yang mengikat satu sama lain. Jika salah satu bagian rusak, tentunya bagian lain tidak akan sekuat dan sebagus semula


 

2. Benang pada bahan rajutan mudah menyimpan air dan debu.


 

3. Karena hanya berupa simpul yang terbuat dari benang, ia jadi mudah berubah bentuk


 

Bagaimanakah cara mencuci bahan rajut yang benar?


 

1. Rendam terlebih dahulu bahan rajut dalam air hangat yang telah dicampur deterjen agar kotoran dapat terlepas


 

2. Jika Anda mencuci dengan mesin, maka gunakan soft mode.


 

3. Jangan gunakan sikat sekalipun ada noda yang sulit hilang. Noda yang membandel dapat hilang dengan bantuan deterjen, tetapi sulit hilang dalam sekali cuci saja


 

4. Keringkan bahan rajutan dengan mesin cuci agar lebih mudah saat menjemurnya. Tetapi jika tidak ada mesin cuci, peras dengan lembut bahan tersebut


 

Bagaimana cara mengeringkan bahan rajut dengan benar?


 

1. Angin-anginkan dan jemur di tempat yang teduh agar warna tidak mudah berubah


 

2. Jangan menggantung/ menjepit bahan rajutan ketika masih basah dan banyak mengandung air karena pada saat kering ia akan berubah bentuk. Gunakan bantuan hanger yang cukup kuat menahan beban rajutan, ingat peras dulu sisa airnya ya


 

3. Jangan menyeterika bahan rajutan karena warnanya akan berubah. Saat diseterika, benang nilon akan mengkilap dan akhirnya berubah pudar. Bahan rajutan tidak perlu diseterika karena ia tidak mudah kusut.


 

Semoga Tips Mencuci bahan rajut yang benar ini berguna untuk anda yang punya banyak koleksi baju dan aksesoris berbahan rajutan ;)


 

5 komentar:

Unknown mengatakan...

mohon bantuannya dong, saya gak tahu kalo celana dalam warna saya itu luntur begitu tercampur dengan kaos bahan licin, apa yg harus saya lakukan sekarang

Unknown mengatakan...

makasih gan tipsnya keren..
dan untuk tips mencuci dan menyetrika kaos kaki muslimah murah ada juga gak..
kalao ada bagi juga dong...

Unknown mengatakan...

sebaiknya untuk merendam jeans itu berapa menit ya ...
apaksh sama dengan saat merendam kaos kaki, oya kalau tempat pabrik kaos kaki wanita yang berkualitas dimana ya

Unknown mengatakan...

salam kenal ...
mantp ini tipsnya... dan bisa di pakai juga pada kaos kaki wanita dengan begini membuat pakaian menjadi lebih awet
dan kalau ada info menarik lainnya bagi juga ya.....

Unknown mengatakan...

wah bagus nih buat dijadikan bisa dipraktekan dirumah hehe :D

Cara Memutihkan Baju secara Alami dan Mudah