Jumat, 02 Juli 2010

PENOLAKAN TERHADAP SEX EDUCATION

Seperti yang kita ketahui setelah muncul video mesum mirip artis yang tidak perlu saya sebutkan namanya, muncul kecemasan – kecemasan yang timbul di dalam masyarakat tentang efek ke masyarakat terutama untuk orang – orang yang belum perlu melihat video mesum atau mungkin bisa disebut video.porno, yang pasti efek negative tentunya yang kita permasalahkan . Dari video porno tentunya bisa menjurus ke hal – hal yang tidak baik, salah satunya pergaulan bebas, berhubungan sex antar orang yang belum perlu melakukan .

Untuk mencegah efek –efek negative dari video porno dan efek – efek lanjutannya, timbul wacana tentang perlunya pendidikan sex atau sex education di masyarakat. Menurut saya sex education itu perlu untuk orang – orang yang memang dianggap perlu, tapi bagaimana dengan orang yang dianggap belum perlu? Siapa sajakah orang yang dianggap belum perlu?

Banyak wacana sex education di pelajari di sekolah dengan alasan masa – masa remaja itu masa yang paling banyak melakukan pergaulan bebas, tetapi alasan itu menurut saya tidak cocok untuk diterapkannya sex education di masyarakat kita. Tidak perlu diajari untuk membunuh kalau tidak ingin dibunuh, tidak perlu diajari untuk mencuri kalau tidak mau kecurian. Dengan dasar itu saya beranggapan kalau tidak perlu mengajari cara – cara melakukan sex dengan baik, atau bagaimana caranya biar aman melakukan hubungan sex atau sex education lainnya untuk menghindari dari efek dari pergaulan bebas atau efek – efek dari pornografi lainnya. Mungkin dari efek sex education remaja –remaja malah lebih agrasif melakukan hubungan sex walaupun itu melakukan dengan cara yang aman. Hal tersebut tidak sesuai dengan agama yang kita anut maupun dengan budaya timur yang kita lakukan setiap hari. Efek lainnya apabila kita melakukan hubungan sex dini kita cenderung akan lebih memilih untuk berganti – ganti pasangan dan efek panjangnya akan ada rasa bosan ketika kita menikah. Kita pasti tidak akan tahan lama dengan istri kita. Akibatnya mungkin bisa tidak punya anak, berselingkuh , atau bisa saja berakibat perceraian.

Walaupun berhubungan sex dengan remaja tidak bisa dikatakan berzina, karena dalam KUHP yang dimaksud berzina adalah suami istri yang berhubungan badan dengan orang lain, tetapi secara moral, agama dan budaya itu bukan mencerminkan masyarakat Indonesia.

Menurut saya pendidikan sex perlu diterapkan untuk orang yang sudah menikah dengan tujuan karena sudah dihalalkan oleh agama dan untuk lebih memantapkan hubungan suami istri. Dan saya juga berpendapat pendidikan sex tidak cocok diterapkan untuk orang yang belum menikah, karena akan menimbulkan masalah – masalah baru .

Cara positif mungkin

1. melakukan banyak kegiatan yang bersifat positif sehingga kita disibukkan dengan kegiatan – kegiatan itu

2. pendidikan agama dan moral harus diterapkan seumur hidup

3. Jadi anak muda memang harus kreatif dan harus coba – coba. Namun sebelum melakukan itu harus dipikir dulu efek yang akan terjadi


 

Tidak ada komentar: